Telepon Gratis dari Ponsel tanpa SIM Card

Apakah mungkin menelepon gratis dari ponsel tanpa memanfaatkan SIM card? Selama ini memang kita beranggapan bahwa ini adalah hal yang mustahil. Menggunakan ponsel tanpa menyertakan SIM card apalagi digunakan untuk menelepon gratis. Jika ini bisa dilakukan, tentu saja akan menghemat biaya komunikasi kita. Berkat perkembangan dunia digital yang telah mencapai titik dimana tidak ada lagi perbedaan yang signifikan antara teknologi komunikasi dan teknologi informasi dan semua terlebur menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan, sekarang kita telah dapat melakukan hal yang sebelumnya adalah musykil.

Dahulu kita pernah mengenal sebuah aplikasi yang disebut Push-to-Talk (PTT) pada beberapa perangkat ponsel. Sebuah fitur menarik yang memungkinkan pengguna ponsel untuk memakai ponselnya berbicara di jaringan infrastruktur berbasis protokol internet seperti jaringan internet. Cara kerjanya sederhana, menjadikan ponsel seperti sebuah handy-talkie dan penggunanya bergantian berbicara dengan lawan bicaranya. Namun, sampai sekarang fitur PTT ini tidak mau diperkenalkan oleh operator karena dianggap akan menggerogoti pemasukannya. Di samping itu, operator membayangkan bagaimana cara pentarifan yang bisa dilakukan untuk menggunakan PTT ini. Hal inilah yang sering menjadi kendala utama bagi kita untuk menikmati berbagai kemajuan teknologi, khususnya pada penggunaan teknologi IP.

Baru-baru ini juga, sebuah perusahaan asal Swedia, TerraNet, tengah mengujicobakan cara bagaimana berbicara gratis lewat ponsel. proyek ini dikembangkan menggunakan teknologi peer-to-peer, dan telah diperkenalkan di Tanzania dan Ekuador. Handset-nya pun dimodifikasi sehingga bisa bekerja sebagai peer yang bisa meneruskan data atau panggilan ke telepon lainnya dalam jaringan. Setiap handset mempunyai jangkauan efektif sekitar satu kilometer.

VoIP Mobile
VoIP merupakan salah satu unsur penting pada kemajuan teknologi IP. Biasanya kita memanfaatkan VoIP lewat PC. Kini teknologi ini telah merambah ke arah mobile dimana mulai diterapkannya pada ponsel. Saat ini di Indonesia sudah beredar ponsel dan PDA yang mendukung teknologi VoIP dan telah dibekali WiFi. Perpaduan dua fitur inilah yang memungkinkan kita bisa menelepon gratis bahkan tanpa mengaktifkan SIM Card. Syaratnya, pengguna harus berada di kawasan yang terkoneksi jaringan internet nirkabel WiFi (daerah hotspot).

Mencoba fitur ini adalah mudah dan sederhana terutama bagi yang biasa mengakses internet dari ponsel. Untuk mengaktifkan VoIP di ponsel perlu dilakukan pengesetan seperti membuat profil dari access point WiFi, membuat account di provider VoIP berbasis session initiated protocols (SIP) seperti VoIP Rakyat, dan mengeset profil dari provider VoIP tersebut di ponsel. Ponsel yang sudah mendukung fitur tersebut dan sudah beredar di Indonesia baru ponsel Nokia seri E. Sedangkan di kelas PDA sudah ada beberapa vendor, misalnya HP dengan iPaq-nya. Tetapi untuk penggunaan di Pocket PC diperlukan aplikasi tambahan seperti SJPhone.

Salah satu kekurangan dari pemanfaatan teknologi ini adalah keterbatasan jumlah vendor ponsel dan PDA yang punya fitur VoIP dan WiFi dan harganya pun masih mahal. Kendala lainnya adalah keterbatasan jangkauan jaringan intenet WiFi. Radius WiFi hanya 30 meter hingga 100 meter. Dan belum ada BTS (pemancar) yang memungkinkan roaming antar-hotspot. Namun kendala ini bisa terpecahkan jika mengimplementasikan teknologi WiMAX dimana jangkauan BTS WiMAX bisa mencapai 50 kilometer dengan kecepatan transfer data hingga 72 Mbps. Dengan kecepatan seperti itu, alhasil kualitas suara VoIP bisa makin baik. Jika pemerintah telah menyelesaikan tender operator WiMAX di Indonesia, teknologi VoIP ini berkemungkinan akan merajai dunia telekomunikasi di Indonesia.

Fitur VoIP di Nokia E-series