| 0 comments ]


TEKNOLOGI: PRAKTEK & BUDAYA

Perkembangan teknologi sangat banyak membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Ada 2 (dua) pendapat pro dan kontra mengenai kenetralan teknologi. Teknologi dapat dikatakan netral apabila ia bebas dari nilai-nilai kebudayaan setempat (orang pengguna teknologi dan lingkungan sekitarnya) dan mampu mendukung gaya hidup yang beragam. Sedangkan yang kontra, berpendapat bahwa karena manusia pula yang menciptakan teknologi, maka pasti teknologi tersebut terpengaruh dengan aspek-aspek sekitarnya.

Definisi dari teknologi tidak terlepas dari 3 (tiga) aspek, yaitu aspek organisasional, teknikal, dan kultural. Ketiga aspek ini membantu menyusun definisi mengenai teknologi, yakni penerapan ilmu pengetahuan yang melibatkan manusia dan mesin dalam sistem yang tersusun.

Permasalahan yang acap kali terjadi adalah tidak diperhatikannya aspek organisasional. Manusia merasa bahwa teknologi merupakan alat canggih dan lupa untuk memeliharanya, padahal teknologi juga bisa rusak jika tidak digunakan dan dirawat sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan agar masyarakat mengetahui hakikat dari teknologi itu sendiri.



KEPERCAYAAN TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Dalam mengukur kemajuan teknologi, kita tidak bisa hanya melihat dari 1 (satu) dimensi saja, yaitu perkembangan mesin ataupun hasil produksi. Tapi juga lihat dari sisi peranan manusia untuk memajukan teknologi. Sebagaimana disebutkan oleh Donald Cardwell, ukuran perkembangan ditentukan oleh kapasitas rata-rata tiap-tiap individu untuk menguasai perkembangan teknologi dan mampu menggunakannya secara efektif dan efisien.

Dalam industri, perlu dilakukan pengaturan dimana manager harus mengatur kinerja karyawan dalam mengoperasikan mesin-mesin. Jangan sampai, tenaga manusia tidak diperlukan lagi dan sepenuhnya digantikan oleh tenaga mesin karena hal tersebut lebih banyak memiliki kerugian bagi kesejahteraan umat manusia dibanding keuntungan yang diperoleh pemilik modal. Untuk itu, yang terpenting diperlukan disiplin dan spesialisasi karyawan agar mekanisasi kerja menjadi lebih efisien dan efektif.

Ada 2 (dua) cara pandang mengenai perkembangan teknologi. Pertama, pandangan linear, yang melihat kemajuan teknologi yang terukur lewat grafik. Pandangan ini sangat sederhana, namun memiliki kekurangan karena perkembangan teknologi gagal diimbangi oleh norma dan institusi sosial. Kedua, pandangan konteks inovasi, melihat bahwa perkembangan teknologi diawali perkembangan dari pola kerja organisasi. Yang perlu kita pahami disini ialah perkembangan teknologi dipengaruhi oleh banyak aspek yang membawanya ke arah kemajuan, bukan hanya dari inovasi teknologi itu sendiri. Selain itu, implikasi dari perkembangan teknologi belum tentu sesuai dengan harapan kita namun kita harus tetap mengembangkannya lebih lanjut demi kepentingan orang banyak.

Inovasi melibatkan maksud dan tujuan, bukan hanya merupakan buah pikiran dari manusia. Dalam melakukan inovasi, tidak bisa hanya 1 (aspek) yang disentuh, melainkan harus semuanya. Karena masing-masing aspek itu saling mempengaruhi. Contoh, untuk meningkatkan hasil panen tidak hanya dilakukan mekanisasi pertanian, seperti pemberian traktor, namun juga diperhatikan kualitas pupuk, pemberian pestisida, pengairan, dan sebagainya.



BUDAYA AHLI

Menurut Lewis Thomas, ada 2 (dua) jenis teknologi, yaitu real high technology dan half way technology. Perbedaan keduanya adalah ilmu pengetahuan. Half way technology adalah teknologi yang sudah canggih namun masih primitif. Ia merupakan cara untuk mengatasi masalah namun tidak sempurna karena hanya setengah bagian yang dimengerti. Hasilnya tentu tidak maksimal. Berbeda dari real high technology yang lebih efektif karena ditujukan untuk pencegahan masalah, relatif terjangkau oleh masyarakat, dan mudah digunakan.

Dalam menghasilkan teknologi baru yang nantinya digunakan untuk menunjang kehidupan manusia, manusia perlu melakukan riset dan memprediksi tentang masa depan. Hal ini disebut ‘over-prediction’, yaitu perkiraan yang jauh melampaui kondisi saat ini. Agak tidak mungkin sebenarnya, namun hal ini diperlukan demi mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Over-prediction pernah menimbulkan masalah dalam memicu perang teknologi nuklir. Tentunya hal ini sangat banyak merugikan manusia dan oleh karena itu arena persenjataan, penelitian, dan perkembangannya harus mendapat kendali langsung dari aparat. Yang penting adalah ilmuwan harus berpandangan luas mengenai teknologi dan menghindari kesalahan dalam memprediksi. Paling tidak ketiga aspek teknologi yang sudah disebutkan diatas (organisasional, teknikal, dan kultural) harus lebih diperhatikan.

Perlu diingat bahwa suatu permasalahan itu terjadi bukan hanya karena 1 (satu) penyebab, melainkan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Seperti yang dikemukakan oleh John Ryle, selalu ada multiple cause dalam suatu masalah. Kita tidak perlu menguasai semua bidang, namun kita harus menyadari bahwa ada dimensi-dimensi lain yang turut berperan. Manusia butuh dididik untuk meneliti secara seksama suatu permasalahan terlebih dahulu sebelum mencoba menyimpulkan dan menawarkan solusi.

Manusia memiliki kebiasaan untuk berpikir terbatas pada aspek teknikal saja, padahal selain dari pada itu juga ada aspek organisasional dan kultural karena teknologi diciptakan oleh manusia. Hal ini sering menimbulkan mispersepsi antara para ahli teknologi dengan orang awam yang hanya menjadi pengguna teknologi. Ada 2 (dua) cara yang bisa digunakan untuk mengindari mispersepsi, yakni dengan menggunakan peta sistem dan kerjasama antar disiplin ilmu. Jika cara ini diterapkan maka teknologi akan bekerja sebagaimana mestinya dan tidak ditemukan kesalahan lagi. ***

Manusia tidak pernah terlepas dari proses komunikasi. Media massa merupakan salah satu sarana dalam proses komunikasi yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Media komunikasi massa hadir sebagai sumber informasi, hiburan, dan pengetahuan bagi manusia. Hal ini dikarenakan pada dasarnya manusia dalam perjalanan hidupnya akan terus mencari informasi, hiburan dan pengetahuan dimana sebagai kebutuhan supaya dapat terus berkembang. Media memungkinkan kita mengetahui apa yang terjadi di sekitar kita. Media memungkinkan kita berinteraksi dengan dunia luar.
Media massa merupakan suatu sarana atau alat untuk menyebarkan informasi. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, media pun turut serta mengalami perkembangan, mulai dari media cetak, media elektronik hingga media baru. Media tidak hanya cetak, tetapi juga audio-visual. Saat ini, ada kecenderungan waktu yang dihabiskan oleh manusia untuk mengkonsumsi media cetak semakin berkurang. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa semakin lama media cetak semakin digeser posisinya oleh media audio-visual. Padahal sebenarnya baik media cetak maupun media audio-visual tumbuh saling melengkapi satu sama lain.
Media cetak berupa buku, majalah, dan surat kabar. Ketika kita ingin memperoleh informasi secara mendetail maka buku atau surat kabar merupakan solusi yang tepat. Namun, ketika kita bosan dengan tampilan buku atau koran yang monoton dan tidak menarik serta ingin membaca informasi yang lebih ringan dan sesuai dengan gaya hidup kita maka kita dapat membaca majalah. Media elektronik berupa radio dan televisi dimana digunakan ketika kita menginginkan informasi yang sifatnya lebih sebagai hiburan. Sedangkan media baru merupakan media online dimana menggunakan teknologi internet yang dapat diakses dimana saja, kapan saja dan tidak terbatas. Betapa mudah bagi kita saat ini untuk mengakses media sehingga semakin mudah kita memperoleh informasi.

Media Cetak
Awal mulanya media cetak adalah di Eropa dimana belum menggunakan tinta dan kertas layaknya media cetak saat ini. Mulanya tulisan ditulis pada kain, batu dan lain sebagainya. Sebenarnya, penggunaan kertas bermula di Cina pada tahun 105 Masehi oleh Ts’ai Lun.
Buku, merupakan media komunikasi yang paling awal. Pada mulanya, buku berisi tentang pengalaman atau cerita-cerita manusia yang didokumentasikan dalam bentuk teks tertulis. Buku sifatnya lebih ilmiah, berbobot dan isinya tidak lekas ketinggalan zaman.
Majalah,  muncul pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1741. Majalah pertama tersebut adalah American Magazine yang merupakan kepemilikan Bradford. Kemudian disusul dengan General Magazine milik Benjamin Franklin. Konten majalah lebih ringan dan lebih menarik dibandingkan dengan buku ataupun koran. Selain itu, majalah sifatnya lebih mengarah pada lifestyle.
Surat kabar, atau biasa disebut dengan koran, pertama kali hadir di kalangan masyarakat Roma kuno dengan bentuk buletin yang berjudul acta djurna. Di Amerika Serikat, surat kabar muncul pertama kali pada tahun 1690. Koran tersebut adalah Publick Occurrences Both Foreign and Domestick. Kemudian pada tahun 1721 muncul New England Courant oleh James Franklin, pada tahun 1740 muncul lagi News-Letter oleh John Campbell dan pada tahun 1833 hadir surat kabar pertama dimana harganya murah, yakni The New York Sun. Industri surat kabar terus berkembang dengan pesat sejalan dengan adanya periklanan. Surat kabar merupakan media komunikasi satu arah yang sifatnya aktual dimana menyampaikan informasi yang sedang terjadi di masyarakat. Saat ini, surat kabar sudah tersedia secara online sehingga jika kita ingin membaca koran tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli dalam bentuk kertas, tetapi tinggal mengakses melalui internet. Contoh surat kabar online adalah Kompas, Detik dan Koran Tempo.
            Kelebihan dan Kekurangan. Kelebihan dari media cetak adalah repeatable, yakni bisa dibaca berulang kali dengan kita menyimpannya. Selain itu, media cetak analisanya lebih tajam dimana dapat membuat pembacanya sungguh-sungguh memahami isi berita. Kekurangan dari media cetak adalah lambat dimana tidak dapat secara langsung menyebarkan informasi karena harus tunggu turun cetak, visualnya terbatas dimana hanya mampu menampilkan gambar yang mewakili keseluruhan isi berita, dan biaya produksinya cukup mahal.

Media Elektronik
            Radio, media yang sifatnya lebih hiburan dimana merupakan media audio yang disalurkan dengan menggunakan gelombang frekuensi tertentu. Radio bisa dijadikan sebagai media alternatif untuk mendengarkan musik.
            Televisi, merupakan media utama bagi manusia saat ini untuk memperoleh informasi dan hiburan dimana bersifat audio-visual. Televisi tidak lagi dianggap sebagai barang mewah melainkan menjadi suatu kebutuhan. Oleh karena itu, sampai detik ini TV masih menjadi media utama untuk beriklan. Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromanetik yang kemudian diubah menjadi energy akustik dan cahaya sehingga dapat kita dengar dan lihat. Standar teknis televisi hingga saat ini masih berada dibawah pengaturan National Television Systems Committee (NTSC).
            Kelebihan dan Kekurangan. Kelebihan dari media elektronik adalah cepat dalam menyebarkan informasi, audio-visual dimana lebih mudah dicerna oleh audience, dan jangkauannya luas. Kekurangan dari media elektronik adalah tidak adanya pengulangan.

Media Baru
Media baru atau seringkali disebut dengan media online dimana menggunakan internet. Kelebihan dari media online adalah sangat cepat dalam menyampaikan informasi atau berita, audio-visual dimana dapat melakukan streaming, praktis dan fleksibel dimana kita bisa mengakses kapan saja dan dimana saja. Namun, kekurangan dari media ini adalah tidak akurat.

Internet sebagai media baru menjadi sebuah ancaman atau tantangan bagi jenis media lainnya, yakni cetak dan elektronik. Pada kenyataannya saat ini, tingkat konsumsi media cetak semakin menurun dan orang-orang mulai beralih mencari informasi melalui internet. Media online memberi kemudahan bagi manusia. Namun, hal ini tidak berarti media cetak ataupun elektronik akan ditinggalkan oleh masyarakat karena pada dasarnya setiap media punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.    

Sumber:
Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert (2004). Media Now: Communications Media in the Information Age, Belmont, CA: Wadsworth.

0 comments

Posting Komentar