| 0 comments ]

Melakukan panggilan ke luar kota dan apalagi ke luar negeri saat ini menjadi mahal dengan munculnya alternatif baru dalam berkomunikasi yaitu internet telephony dengan menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol atau lebih dikenal dengan VoIP. Teknologi ini memang sudah cukup lama dikembangkan tetapi sekarang sudah berkembang dengan pesat dengan semakin banyaknya penyedia layanan ini*. Dengan hanya menggunakan headset sebagai pengganti telepon, kita dapat memanfaatkan salah satu fasilitas telepon melalui internet, baik dari PC ke PC, PC ke telepon landlines (PSTN) atau mobile atau bahkan dari telepon ke telepon, dengan biaya yang relatif murah bila dibandingkan dengan panggilan SLJJ dan SLI.

Pada percakapan PC ke PC, sekarang sudah semakin mudah dan bisa dikatakan gratis kecuali biaya koneksi internet kita. Siapa yang tidak mengenal Skype yang telah mempopulerkan VoIP di kalangan netters. Atau Yahoo! Messenger with Voice dan Google Talk yang menyusul kemudian. Dan tentu saja percakapan ini hanya dapat dilakukan bila keduanya online dan menggunakan software yang sama. Tetapi setidaknya ini dapat dijadikan alternatif yang lebih murah untuk komunikasi jarak jauh. Internet telephony atau VoIP sekarang ini tidak hanya berupa percakapan PC ke PC, tetapi juga telah merambah ke percakapan PC ke telepon landline atau mobile dan bahkan dari telepon ke telepon. Percakapan ini harus melalui jasa Internet Telephone Service Provider (ITSP) yang menyediakan gateway agar PC dapat berhubungan ke telepon landlines atau mobile, telepon landlines atau mobile ke internet dan juga sebaliknya. Jasa ini tentunya tidak gratis tetapi tetap lebih murah dengan tarif SLJJ atau SLI di Indonesia.

Sebenarnya VoIP dapat diterapkan di jaringan internet mana saja, bahkan yang bandwidthnya kecil. Tetapi karena setiap percakapan dipecah dalam paket data sehingga dapat mengakibatkan penurunan kualitas suara yang cukup besar seperti terputus-putus dan tidak jernih. Berbeda dengan saluran telepon biasa, data tidak dikirimkan ke penerima secara berurutan, melainkan melalui beberapa jalur yang berlainan. Apakah data tersebut sampai dengan kondisi utuh dengan urutan yang benar, tergantung pada beban jaringan internet (traffic) saat itu. Namun, dengan bandwidth yang memadai, aliran paket data bisa dilakukan tanpa interupsi, dan bisa dilakukan secara kontinyu hingga datanya habis. Jadi, tidak ada risiko kehilangan potongan paket suara yang dikirim ke penerima.

Tentunya internet telephony tidak hanya terbatas pada hubungan suara saja, tetapi juga dapat berupa hubungan komunikasi video/multimedia juga. Selain itu teknologi ini telah berkembang ke arah mobile, dimana mulai diterapkannya pada selular berteknologi WiFi.

*Akan dibahas pada posting-posting berikutnya

0 comments

Posting Komentar